Arema ISL bakal menghadapi Gresik United dalam laga uji coba di stadion Kanjuruhan, Minggu (28/10). Laga tersebut nampaknya bakal menjadi arena pertunjukan bagi Singo Edan untuk menampilkan susunan pemain yang bakal dipakai musim depan kepada Aremania. Selain itu, laga tersebut juga menjadi arena pembuktian akan kapasitas RD menggabungkan dua karakter p
emain dari tim yang berbeda.
Sebelumnya, Arema ISL dan Pelita Jaya dipastikan gagal melakukan merger. Penjualan 100 persen saham Pelita ke Bandung Raya membuat tim yang dimiliki oleh perusahaan Bakrie ini kini berpindah tangan dan kemungkinan bakal berganti nama.
Sebagai ganti, Arema ISL yang dikenal dengan dukungan fanatik suporter dibidik untuk didanai pada musim ke depan. Namun, meski sudah batal, tim Arema sekarang tetap berwajah gabungan kedua pemain yang dari kedua kubu musim lalu, plus tambahan skuat anyar. Sehingga mau tidak mau tetap harus disatukan karakternya.
"Tidak ada pemain Pelita atau pemain Arema, kita ini satu tim yang tidak bisa dipisahkan begitu saja. Para pemain sekarang sudah resmi berbaju Arema," kata Rahmad Darmawan (RD) kepada WEAREMANIA.
Sebetulnya, Arema ISL di bawah kendali RD sudah dua kali menyelenggarakan laga uji coba, yang pertama ketika bertemu dengan timnas Indonesia-KPSI (6/10) dan PS Putra Jaya (20/10). Tetapi, dua uji coba itu dianggap tidak menampilkan kekuatan Arema ISL sesungguhnya di musim depan.
"Kita saat melawan timnas kondisi tim masih baru saja berkumpul, sedang untuk melawan Putra Jaya selain mereka tim amatir, skuat tim tidak selengkap sekarang. Karena itu perpaduan para pemain nanti bakal nampak di ujicoba melawan Gresik. Meski tidak juga menggambarkan kekuatan kita, karena saat ini memang masih dalam persiapan menyambut kompetisi baru yang masih tersisa dua bulan lagi," urai RD.
Sementara itu, kondisi kekuatan Arema ISL juga bakal bertambah dengan masuknya punggawa timnas usai melakukan ujicoba di Australia, mereka adalah Kurnia Meiga, Benny Wahyudi, Hasim Kipuw, dan Elgi Melgiansyah. Namun, RD justru menyoroti kekuatan materi lawan yang menjadi ujian tersendiri bagi anak buahnya.
Gresik United oleh Rahmad Darmawan juga dianggap tim selevel yang punya kemampuan setara dengan Arema karena sama-sama berlaga di ISL. Menurut RD, sudah kompletnya skuat asing dari Gresik United dipandang sebagai keuntungan tersendiri. Lima pemain asing sudah bergabung di tim asal kota Pudak, yaitu Saca Zecevic, Park Chul Hyung, Matsunaga Shohei, Gustavo Chena dan Aldo Baretto
"Pemain asing kita bergabung tidak bersama-sama, sehingga mereka masih perlu adaptasi dengan pamain lokal yang sudah dulu bergabung. Sementara sang mereka [Gresik United], sudah lengkap pemainnya ketika sejak awal melakukan latihan. Selain itu, mereka juga dilatih mas Harno [Suharno] yang punya pengalaman di level atas, dan kita saat ini juga masih menyisakan dua pemain asing lagi yang belum bergabung dengan tim," ungkap RD waspada.
Pendek kata, kuatnya Gresik membuat RD akan tetap menampilkan tim secara serius meski laga ini temanya masih ujicoba kekuatan antar tim Jawa Timur. Dan, menjadi arena pertunjukkan skuat Arema untuk pertama kali.
"Saya ingin melihat bagaimana para pemain mengatasi tekanan suporter yang datang, melakukan penguasaan bola, cara menyerang, cara bertahan, menampilkan karakter dan yang terpenting bagi saya adalah saya bisa melihat kemampuan para pemain seluruhnya," tutup RD.
Sebelumnya, Arema ISL dan Pelita Jaya dipastikan gagal melakukan merger. Penjualan 100 persen saham Pelita ke Bandung Raya membuat tim yang dimiliki oleh perusahaan Bakrie ini kini berpindah tangan dan kemungkinan bakal berganti nama.
Sebagai ganti, Arema ISL yang dikenal dengan dukungan fanatik suporter dibidik untuk didanai pada musim ke depan. Namun, meski sudah batal, tim Arema sekarang tetap berwajah gabungan kedua pemain yang dari kedua kubu musim lalu, plus tambahan skuat anyar. Sehingga mau tidak mau tetap harus disatukan karakternya.
"Tidak ada pemain Pelita atau pemain Arema, kita ini satu tim yang tidak bisa dipisahkan begitu saja. Para pemain sekarang sudah resmi berbaju Arema," kata Rahmad Darmawan (RD) kepada WEAREMANIA.
Sebetulnya, Arema ISL di bawah kendali RD sudah dua kali menyelenggarakan laga uji coba, yang pertama ketika bertemu dengan timnas Indonesia-KPSI (6/10) dan PS Putra Jaya (20/10). Tetapi, dua uji coba itu dianggap tidak menampilkan kekuatan Arema ISL sesungguhnya di musim depan.
"Kita saat melawan timnas kondisi tim masih baru saja berkumpul, sedang untuk melawan Putra Jaya selain mereka tim amatir, skuat tim tidak selengkap sekarang. Karena itu perpaduan para pemain nanti bakal nampak di ujicoba melawan Gresik. Meski tidak juga menggambarkan kekuatan kita, karena saat ini memang masih dalam persiapan menyambut kompetisi baru yang masih tersisa dua bulan lagi," urai RD.
Sementara itu, kondisi kekuatan Arema ISL juga bakal bertambah dengan masuknya punggawa timnas usai melakukan ujicoba di Australia, mereka adalah Kurnia Meiga, Benny Wahyudi, Hasim Kipuw, dan Elgi Melgiansyah. Namun, RD justru menyoroti kekuatan materi lawan yang menjadi ujian tersendiri bagi anak buahnya.
Gresik United oleh Rahmad Darmawan juga dianggap tim selevel yang punya kemampuan setara dengan Arema karena sama-sama berlaga di ISL. Menurut RD, sudah kompletnya skuat asing dari Gresik United dipandang sebagai keuntungan tersendiri. Lima pemain asing sudah bergabung di tim asal kota Pudak, yaitu Saca Zecevic, Park Chul Hyung, Matsunaga Shohei, Gustavo Chena dan Aldo Baretto
"Pemain asing kita bergabung tidak bersama-sama, sehingga mereka masih perlu adaptasi dengan pamain lokal yang sudah dulu bergabung. Sementara sang mereka [Gresik United], sudah lengkap pemainnya ketika sejak awal melakukan latihan. Selain itu, mereka juga dilatih mas Harno [Suharno] yang punya pengalaman di level atas, dan kita saat ini juga masih menyisakan dua pemain asing lagi yang belum bergabung dengan tim," ungkap RD waspada.
Pendek kata, kuatnya Gresik membuat RD akan tetap menampilkan tim secara serius meski laga ini temanya masih ujicoba kekuatan antar tim Jawa Timur. Dan, menjadi arena pertunjukkan skuat Arema untuk pertama kali.
"Saya ingin melihat bagaimana para pemain mengatasi tekanan suporter yang datang, melakukan penguasaan bola, cara menyerang, cara bertahan, menampilkan karakter dan yang terpenting bagi saya adalah saya bisa melihat kemampuan para pemain seluruhnya," tutup RD.
0 komentar:
Posting Komentar