Head coach Arema, Rahmad Darmawan (RD) mengakui dalam pertandingan yang disaksikan oleh Gubernur Jatim, Soekarwo, Singo Edan kehilangan taringnya dan bermain jelek sejak awal pertandingan. “Saya harus mengakui, hari ini (kemarin, Red) Persela main jauh lebih baik dari Arema,” ujar RD usai pertandingan. |
Senin, 31 Desember 2012
Banyak Pemain Off Day
Minggu, 30 Desember 2012
Jadwal musim Pertama Arema di ISL
Jadwal Main Arema di ISL 2013 - Salah satu klub besar di Indonesia yang selalu eksis di percaturan sepakbola tanah air adalah klub Arema. Klub yang bermarkas di Kota Malang, Jawa Timur ini punya massa suporter yang besar dan tersebar di seluruh Indonesia dan menamakan dirinya Aremania.
Tim Arema Indonesia juga merupakan klub yang selalu melahirkan pemain muda berbakat dan menyumbang pemain bagi tim nasional Indonesia dari masa ke masa. Bagaimana Arema untuk ISL musim depan, berikut ini jadwal Arema di Indonesia Super League 2013.
Presiden Klub Anggap Sebagai Pemanasan
Presiden Klub Arema, Rendra Kresna pun merasakan hal serupa. Kebetulan Rendra yang juga Bupati Malang itu hadir langsung di tribun undangan Stadion Kanjuruhan, kemarin sore. Rendra datang mendampingi Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, yang di akhir pertandingan terpaksa menyaksikan Aremania ngamuk. Aremania menumpahkan kekcewaannya pada tim Arema yang kalah 2-0 dari Persela. Mereka yang sempat turun ke lapangan menuntut pelatih Rahmad Darmawan dipecat. |
Sabtu, 29 Desember 2012
Bungkam Bajul Ijo
Keberhasilan klub berlogo kepala singa mempecundangi musuh bebuyutannya tersebut mengantar Arema ke partai final yang sedianya dihelat di Stadion Kanjuruhan, Minggu (30/12) sore. Di babak puncak, |
Dipadati 30 Ribu Aremania
Jika panpel Arema sebelumnya pernah mencatatakan jumlah penonton terbanyak 15 ribu kala uji coba lawan Persegres Gresik United, maka terbaru tadi malam. Stadion Kanjuruhan dipenuhi 30 ribu lebih Aremania yang menyaksikan laga Arema bentrok |
Jumat, 21 Desember 2012
Kostum Lama,Peringkat Enam Terbaik Dunia
Kreativitas Aremania dalam menunjukkan kecintaannya kepada klub pujaannya, Arema Indonesia sudah diakui oleh pecinta bola nasional. Bahkan di level dunia, aksi-aksi dukungan Aremania cukup terkenal. Termasuk jumlah Aremania yang datang menyaksikan laga Arema menjadi yang terbaik di negara-negara Asia Tenggara.
Arema berhasil meraiah peringkat pertama jumlah penonton terbanyak dalam muskm kompetisi 2009/2010 dan 2010/2012, dan masuk jajaran lima besar untuk kawasan Asia. Kini, salah satu produk asli Arema, yaitu kostum home Singo Edan juga diakui oleh dunia. |
Selasa, 27 November 2012
Persiram Mundur, Arema ISL Hanya Lawan Persela dan Persipura
Di grup tersebut Arema tergabung dengan Persela Lamongan, Persipura Jayapura dan Persiram Raja Ampat. Pertandingan yang akan dihelat di stadion Kanjuruhan itu rencananya akan dilakukan mulai 8 Desember 2012.
Namun belum juga even ini dilaksanakan, salah satu lawan skuad Singo Edan di kompetisi pra musim ISL ini sudah menyatakan mundur. Mereka adalah Persiram Raja Ampat. Charles Imbir, juru bicara Persiram membenarkan hal ini.
Ia menyampaikan bahwa klub yang berjuluk “Dewa Laut” itu tidak bisa ikut dalam turnamen tersebut. “Ini kami lakukan karena kami baru akan berlatih pada pekan ini,” kata Imbir.
Purwaka Latihan, Tiga Pemain Absen
Sosok Purwaka Yudi yang sempat absen dari tim Arema Indonesia sejak pemusatan latihan pertama di Solo hingga Trofeo Persija 2012, Sabtu (24/11) lalu akhirnya kembali gabung dengan rekan-rekannya. Itu setelah pemain asal Lampung ini pulang kampung menyusul kabar duka meninggalnya sang ayahanda.
Sejak sore kemarin Purwaka sudah ikut berlatih bersama Munhar dkk di Stadion Benteng, Tangerang. Namun, defender yang akrab disapa Cak Pur oleh rekan-rekan satu timnya itu tidak menjalani latihan seperti pemain yang lain, kecuali saat pemanasan.
Minggu, 25 November 2012
Arema Indonesia Langsung TC Di Cilegon
Kekalahan di Trofeo Persija 2012 tampaknya tak akan menghentikan langkah Arema Indonesia untuk terus menjalani Training Center (TC) atau pemusatan latihan dan laga uji coba berikutnya. Dijadwalkan siang ini, skuad asuhan Rahmad Darmawan (RD) akan melanjutkan perjalanan menuju Cilegon untuk pemusatan latihan berikutnya.
Setelah sebelumnya sempat dikabarkan bakal TC di Tangerang, malam kemarin CEO Arema, Iwan Budianto membantah hal itu. "Tim tidak ke Tangerang, tapi ke Cilegon, Arema berangkat besok siang untuk TC disana," ujar Iwan dikutip dari Malang Post.
Keberangkatan ini tentu bertujuan meningkatkan performa Joko Sasongko dkk yang masih belum dianggap memuaskan oleh RD. Apalagi dari kekalahan di Trofeo menjadi tolok ukur berbagai kelemahan yang harus diperbaiki sebelum mengarungi kompetisi.
Hasyim Kipuw : Maaf Aremania
Anggap Sebagai Obat
BAI – Head Coach Arema Indonesia, Rahmad Darmawan (RD) secara jantan mengakui kekalahan timnya saat melawan Persisam Samarinda dan Persija Jakarta dalam pertandingan Trofeo Persija 2012 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta kemarin sore. Arema kalah 5-4 dari Persisam lewat adu pinalti 45 menit kedua dan menelan pil pahit saat dijungkalkan Persija 1-2 di 45 menit ketiga. RD legowo dan mengucapkan selamat untuk tim asuhan Iwan Setiawan yang akhirnya keluar sebagai juara Trofeo Persija 2012. “Selamat untuk Persija, malam ini jadi juara Trofeo, saya mengakui ada kelemahan dalam tim saya, ini yang membedakan Persija dan Arema. Arema banyak menyerang tapi tidak banyak membuat peluang,” tutur RD saat jumpa pers usai pertandingan. |
Sabtu, 24 November 2012
Jadi Pelajaran Berharga
Arema Coba Gelandang Asal Siria Dan Korea
BAI - Arema Indonesia disebut-sebut sebagai tim bertabur bintang. Namun demikian, manajemen masih tetap berburu kebutuhan tim untuk pemain baru. Khususnya setelah mencoret Rohit Chand dan Ebrahim Loveinian dari daftar seleksi, kini ada dua nama yang disebut head coach Rahmad Darmawan (RD) sebagai bakal bergabung.Kwon Jun dan Naseer Al Sebai adalah legiun asing yang akan menjalani seleksi demi berebut posisi gelandang jangkar. "Dua pemain ini baru datang hari ini (kemarin, Red) di hotel, mereka disodorkan oleh agen karena tahu saya sedang mencari gelandang jangkar,” ujar RD kepada Malang Post kemarin.
Naseer Al Sebai adalah pemain sepakbola Siria berusia 27 tahun. Sebelum ikut dalam seleksi pemain asing di Arema, Naseer bermain untuk klub Tripoli yang bersaing di liga divisi papan atas Libanon. Sebagai pemain, Naseer sering diplot sebagai defender karena naluri bertahannya. Namun, tampaknya peran sebagai gelandang jangkar mungkin bisa dilakoninya.
Memiliki posisi yang sama di klub sebelumnya, Kwon Jun adalah defender untuk PSM Makassar yang berlaga di LPI (Liga Prima Indonesia). Sebagai pemain asal Korea, defender berusia 25 tahun ini akan bersaing dengan Naseer untuk berebut posisi sebagai jangkar utama Singo Edan. RD mengaku belum tahu seperti apa kemampuan dari kedua pemain ini.
“Saya belum lihat mainnya langsung, mereka berdua tidak ikut latihan tadi pagi (kemarin pagi, Red),” papar der trainer berusia 45 tahun tersebut. Namun demikian, tidak seperti pemain seleksi sebelumnya, Ebrahim yang tidak bisa berbahasa Inggris dengan baik, RD melihat Naseer dan Kwon Jun sudah menguasai bahasa internasional ini.
Meski belum tahu seperti apa kapasitas mereka berdua sebagai defender di lini tengah, mantan pelatih Persikota tersebut diperikan akan menjajal kemampuan keduanya di laga Trofeo. “Saya akan turunkan mereka, meski saya belum tahu, karena ini laga ujicoba, saya berani turunkan,” tandas RD.
“Saya tidak pernah hunting pemain lagi, Jammie Coyne pernah gagal saya buru, Ebrahim dan Rohit murni disodorkan dari agen, begitu pula Kwon dan Naseer,” tambahnya.
Naseer Al Sebai adalah pemain sepakbola Siria berusia 27 tahun. Sebelum ikut dalam seleksi pemain asing di Arema, Naseer bermain untuk klub Tripoli yang bersaing di liga divisi papan atas Libanon. Sebagai pemain, Naseer sering diplot sebagai defender karena naluri bertahannya. Namun, tampaknya peran sebagai gelandang jangkar mungkin bisa dilakoninya.
Memiliki posisi yang sama di klub sebelumnya, Kwon Jun adalah defender untuk PSM Makassar yang berlaga di LPI (Liga Prima Indonesia). Sebagai pemain asal Korea, defender berusia 25 tahun ini akan bersaing dengan Naseer untuk berebut posisi sebagai jangkar utama Singo Edan. RD mengaku belum tahu seperti apa kemampuan dari kedua pemain ini.
“Saya belum lihat mainnya langsung, mereka berdua tidak ikut latihan tadi pagi (kemarin pagi, Red),” papar der trainer berusia 45 tahun tersebut. Namun demikian, tidak seperti pemain seleksi sebelumnya, Ebrahim yang tidak bisa berbahasa Inggris dengan baik, RD melihat Naseer dan Kwon Jun sudah menguasai bahasa internasional ini.
Meski belum tahu seperti apa kapasitas mereka berdua sebagai defender di lini tengah, mantan pelatih Persikota tersebut diperikan akan menjajal kemampuan keduanya di laga Trofeo. “Saya akan turunkan mereka, meski saya belum tahu, karena ini laga ujicoba, saya berani turunkan,” tandas RD.
“Saya tidak pernah hunting pemain lagi, Jammie Coyne pernah gagal saya buru, Ebrahim dan Rohit murni disodorkan dari agen, begitu pula Kwon dan Naseer,” tambahnya.
Jumat, 02 November 2012
Target Bawa Arema Juara
"Yericho ‘Jerry’ Christiantoko"
MALANG – Latihan di Lapangan Tunjungsekar menjadi latihan perdana bagi Yericho Christiantoko, kemarin pagi. Pemain jebolan CS Vise Belgia yang diharapkan bisa segera resmi mengenakan kostum Arema itu sudah ikut melahap menu latihan seperti pemain Singo Edan lainnya.
Pada latihan perdana untuk pemain yang beroperasi di sektor sayap kiri
itu masih menjadi ajang penyesuaian dirinya dengan suasana tim Arema. Menyusul atmosfer latihan di CS Vise Belgia berbeda dengan suasana di Arema. Pemain yang akrab disapa Jerry ini pun tampak sedikit canggung.
Namun meski masih terlihat canggung dengan model latihan yang diterapkan, Jerry tetap menjalankan latihan sesuai instruksi tim pelatih. Sejatinya Jerry mampu melahap menu latihan yang diperintahkan asisten pelatih Arema, Satia Bagdja Ijatna. Seperti latihan shooting dan finishing diselesaikannya dengan baik.
Hanya saja, saat bergabung dalam internal game, anggota Timnas U-23 itu tampak masih belum klik dengan pemain lain. Beberapa kali Jerry sering saah koordinasi dengan punggawa Arema lainnya. Maklum, pemain yang tinggal di Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang itu masih dalam taraf adaptasi.
“Kita masih melihat potensi Yericho. Latihan sore ini tidak bisa jadi ukuran potensi Jerry,” ungkap Satia perihal kehadiran Jerry, mantan pemain Akademi Arema yang kini sudah berusia 20 tahun. Berbekal pengalaman berlaga di luar negeri, Jerry diharapkan bisa menjadi salah satu pemain andalan Arema di masa mendatang.
Semangat ini pula yang membuat pengidola Roberto Carlos tersebut bertekad memberi yang terbaik dalam setiap latihan maupun pertandingan Singo Edan kedepan. ”Target saya tentu bermain dan berlatih dengan bagus, lalu membawa Arema menjadi juara kompetisi,” papar Jerry yang memang ingin segera berkostum Arema.
Seperti yang disampaikan Media Officer Arema, Sudarmadji mengaku bahwa Jerry diharapkan bisa segera resmi menjadi pemain Arema. “Itu juga seperti yang menjadi kemauan Yericho sendiri,” tandas Sudarmadji perihal status Yericho yang tampaknya masih belum resmi sebagai pemain Arema.(bai/difa)
Namun meski masih terlihat canggung dengan model latihan yang diterapkan, Jerry tetap menjalankan latihan sesuai instruksi tim pelatih. Sejatinya Jerry mampu melahap menu latihan yang diperintahkan asisten pelatih Arema, Satia Bagdja Ijatna. Seperti latihan shooting dan finishing diselesaikannya dengan baik.
Hanya saja, saat bergabung dalam internal game, anggota Timnas U-23 itu tampak masih belum klik dengan pemain lain. Beberapa kali Jerry sering saah koordinasi dengan punggawa Arema lainnya. Maklum, pemain yang tinggal di Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang itu masih dalam taraf adaptasi.
“Kita masih melihat potensi Yericho. Latihan sore ini tidak bisa jadi ukuran potensi Jerry,” ungkap Satia perihal kehadiran Jerry, mantan pemain Akademi Arema yang kini sudah berusia 20 tahun. Berbekal pengalaman berlaga di luar negeri, Jerry diharapkan bisa menjadi salah satu pemain andalan Arema di masa mendatang.
Semangat ini pula yang membuat pengidola Roberto Carlos tersebut bertekad memberi yang terbaik dalam setiap latihan maupun pertandingan Singo Edan kedepan. ”Target saya tentu bermain dan berlatih dengan bagus, lalu membawa Arema menjadi juara kompetisi,” papar Jerry yang memang ingin segera berkostum Arema.
Seperti yang disampaikan Media Officer Arema, Sudarmadji mengaku bahwa Jerry diharapkan bisa segera resmi menjadi pemain Arema. “Itu juga seperti yang menjadi kemauan Yericho sendiri,” tandas Sudarmadji perihal status Yericho yang tampaknya masih belum resmi sebagai pemain Arema.(bai/difa)
Senin, 29 Oktober 2012
Grup Bakrie Resmi Kelola Arema ISL
Pasca diberitakan akan dikelola oleh grup Bakrie, mulai Minggu (28/10/2012) Arema ISL secara resmi atau sudah melakukan tanda tangan hitam diatas putih akan dikelola oleh Pelita Jaya Cronous yang merupakan grup dari Bakrie.
Dengan kesepakatan akuisisi tim yang bermain di Indonesian Super League (ISL) ini, maka Group Bakrie memastikan diri menjadi pemilik dengan menguasai saham mayoritas yang dimiliki tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang ini. Vice President Pelita Jaya Cronous, Helmi Rahman berharap dengan akuisisi tersebut ambisinya untuk menjadikan Arema Indonesia menjadi lebih baik dapat terwujud.
“Dengan adanya ini kita harapkan kerjasama lebih terealisasi menjadi lebih baik,” katanya.
Dengan akuisisi tersebut, Helmi yakin, Arema yang ditangani oleh Rahmad Darmawan akan menjadi salah satu kekuatan menakutkan musim depan. Tak hanya itu, dari sisi binis dan manajemen, tim Singo Edan bakal menjadi kiblat klub-klub di Indonesia.
“Tim kuat tangguh, bisnis dan manajemen yang lebih baik, Arema bisa jadi contoh bagi klub Indonesia,” harapnya.
Ditanya mengenai ketertarikan pihaknya mengakuisisi Arema, Helmi mengaku fanatisme Aremania yang selalu memadati Stadion Kanjuruhan ketika Arema bermain di kandang menjadi salah satu ketertarikan pihak Pelita Jaya Cronous. “Dan kepada fans-Aremania untuk Arema menjadi lebih baik. Arema itu, dari awal kekuatannya fansnya luar biasa, segi bisnis kuat, alangkah baiknya potensi ini kita mantabkan lagi,” sebutnya.
“Mungkin saat ini belum terlalu kelihatan, tapi pelan-pelan potensi yang ada kita mantabkan lagi. Kita punya klub diluar negeri, bisa tranfer pengetahuan, salah satu tujuan besarnya memproduksi pemain Indonesia di level yang lebih tinggi,” imbuh Helmi.
Sementara itu, Presiden kehormatan Arema Indonesia, Rendra Kresna menjelaskan dengan langkah akuisisi yang dijalankan tersebut, Arema akan menjadi tim yang kuat disemua sisi. “Langkah kita mantabkan, Arema mendapat dukungan yang kuat disemua sisi, dan hari ini kita tindak lanjuti,” katanya.
Tak tanggung-tanggung, sambung Rendra, musim-musim selanjutnya, Arema mentargetkan menjadi penguasa kompetisi ISL bahkan juara di semua even yang diikuti. “Kita lebih ke pengelolaan yang lebih baik lagi. Personil meyakinkan banyak pihak maka Arema menjadi klub yang bagus, jadi pemenang disetiap even terutama ISL,” tegasnya.(difa/bai)
RESMI: Arema Indonesia Diakuisisi PT Pelita Jaya Cronous
PT Pelita Jaya Cronous resmi mengakuisisi Arema Indonesia. Kejadian itu diresmikan ketika kedua belah pihak melakukan tanda tangan di Hotel Savana, Minggu (28/10)
Acara yang digelar usai pertandingan Arema Indonesia melawan Gresik ini pihak Pelita diwakili oleh Vice Presiden Pelita Jaya Cronous Helmi Rahman.
"Kami ingin jadikan Arema seb
Acara yang digelar usai pertandingan Arema Indonesia melawan Gresik ini pihak Pelita diwakili oleh Vice Presiden Pelita Jaya Cronous Helmi Rahman.
"Kami ingin jadikan Arema seb
agai kiblat klub-klub sepakbola nasional. Target kami sudah jauh ke depan, menguasai level Asia Tenggara. Dan untuk menuju ke sana, tentunya target juara musim depan harus kami capai. Dan saya tidak ragu," kata Hilmi dilansir dari Tribunews
Hilmi yang melihat langsung laga Arema melawan Gresik mengaku terpukau dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh Aremania. Karena itu, seluruh pemain yang bermain hari ini adalah pemain milik Arema. Bahkan pihaknya menjanjikan Arema akan menjadi tim yang kuat dan menguntungkan dari segi bisnis.
Hilmi memastikan pihak Pelita Jaya tidak salah pilih. Memang dengan menjual saham 100% ke Bandung Raya adalah resiko, namun resiko yang dialamatkan kepada Arema tidaklah salah.
"Tim ini punya basis dukungan yang luar biasa dari suporternya, saya salut dan respek kepada mereka," lanjut Hilmi.
Sementara itu, Iwan Budianto menjelaskan jika usai penandatanganan kontrak ini, terjadi perombakan pengurus. Dirinya menjabat langsung sebagai CEO atau orang tertinggi di Arema. Kemudian susunan pengurusnya diisi oleh presiden kehormatan, presiden direktur, vice presiden, general manajer, general football dan general marketing.
"Posisi yang sudah pasti adalah presiden kehormatan yang tetap diduduki oleh Rendra Kresna, sementara yang lain masih kami pertimbangkan jabatannya. Yang jelas general manajer masih di jakarta sedang di Malang adalah manager saja," katanya dilansir dari media yang sama.(difa/bai)
Hilmi yang melihat langsung laga Arema melawan Gresik mengaku terpukau dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh Aremania. Karena itu, seluruh pemain yang bermain hari ini adalah pemain milik Arema. Bahkan pihaknya menjanjikan Arema akan menjadi tim yang kuat dan menguntungkan dari segi bisnis.
Hilmi memastikan pihak Pelita Jaya tidak salah pilih. Memang dengan menjual saham 100% ke Bandung Raya adalah resiko, namun resiko yang dialamatkan kepada Arema tidaklah salah.
"Tim ini punya basis dukungan yang luar biasa dari suporternya, saya salut dan respek kepada mereka," lanjut Hilmi.
Sementara itu, Iwan Budianto menjelaskan jika usai penandatanganan kontrak ini, terjadi perombakan pengurus. Dirinya menjabat langsung sebagai CEO atau orang tertinggi di Arema. Kemudian susunan pengurusnya diisi oleh presiden kehormatan, presiden direktur, vice presiden, general manajer, general football dan general marketing.
"Posisi yang sudah pasti adalah presiden kehormatan yang tetap diduduki oleh Rendra Kresna, sementara yang lain masih kami pertimbangkan jabatannya. Yang jelas general manajer masih di jakarta sedang di Malang adalah manager saja," katanya dilansir dari media yang sama.(difa/bai)
RD: Tim Ini Akan Terus Berkembang Semaikin Baik
Kalah 1-0 di babak pertama dan menang 3-0 di babak kedua dengan total akhir 3-1 tak membuat Rahmad Darmawan puas. Menurutnya Arema masih perlu perbaikan.
"Di babak pertama, melawan Gresik United yang punya pertahanan bagus dan serangan balik cepat, para pemain masih bingung dalam menempatkan diri membuka ruangan. Mereka akhir
"Di babak pertama, melawan Gresik United yang punya pertahanan bagus dan serangan balik cepat, para pemain masih bingung dalam menempatkan diri membuka ruangan. Mereka akhir
nya hanya mengumpan-umpan bola di tengah dan samping dan sulit memasuki kotak pinalti lawan. Saya sudah ingatkan kepada pemain untuk lebih sabar." kata RD.
RD juga menyoroti ketidaksabaran pemain dalam melakukan pressing, terutama di 1/3 bagian lapangan pertahanan. Sebab ketika para pemain tidak sabar, lawan yang asalnya tidak punya peluang menjadi punya peluang melalui bola mati.
"Kami sebenarnya juga punya peluang, tiga dari sisi kiri oleh Kayamba, dan dua dari Engelbert. Namun masih gagal. Sementara gol ke gawang Arema yang terjadi di melalui bola mati bisa jadi ketidaksabaran para pemain. Para pemain masih menggantungkan rekannya untuk menjaga pemain lawan, transisi penyerangan dan pertahanan harus saya perbaiki," kata RD.
Lebih lanjut, RD mengatakan jika saat ini dia masih melakukan adaptasi dua karakter yang berbeda. Karakter Arema dan karakter Pelita. Ditambah lagi dengan karakter pemain baru yang masuk di Arema.
"Saya pikir tim ini akan terus berproses. Yang paling sulit disini sudah saya bilang jika kita harus menyatukan dua karakter yang berbeda. Arema, Pelita dan pemain baru masih saling beradaptasi dengan rekan-rekannya. Ini pasti butuh waktu, karena itu saya mengagendakan 15 pertandingan ujicoba. Meski dirubah menjadi 13. Namun saya yakin semakin hari skuat ini akan semakin baik," kata RD.
RD juga mengucapkan terima kasih kepada sang lawan yang telah memberinya pelajaran.
"Saya berterima kasih kepada Gresik United yang telah memberikan pelajaran kepada kami dalam pertandingan ini. Usai pertandingan tadi saya bilang kepada coach Harno jika tim ini punya potensi yang sangat bagus musim depan. Mereka bisa menjadi pesaing kuat kita di kompetisi nanti," tutup RD.(aql/bai)
RD juga menyoroti ketidaksabaran pemain dalam melakukan pressing, terutama di 1/3 bagian lapangan pertahanan. Sebab ketika para pemain tidak sabar, lawan yang asalnya tidak punya peluang menjadi punya peluang melalui bola mati.
"Kami sebenarnya juga punya peluang, tiga dari sisi kiri oleh Kayamba, dan dua dari Engelbert. Namun masih gagal. Sementara gol ke gawang Arema yang terjadi di melalui bola mati bisa jadi ketidaksabaran para pemain. Para pemain masih menggantungkan rekannya untuk menjaga pemain lawan, transisi penyerangan dan pertahanan harus saya perbaiki," kata RD.
Lebih lanjut, RD mengatakan jika saat ini dia masih melakukan adaptasi dua karakter yang berbeda. Karakter Arema dan karakter Pelita. Ditambah lagi dengan karakter pemain baru yang masuk di Arema.
"Saya pikir tim ini akan terus berproses. Yang paling sulit disini sudah saya bilang jika kita harus menyatukan dua karakter yang berbeda. Arema, Pelita dan pemain baru masih saling beradaptasi dengan rekan-rekannya. Ini pasti butuh waktu, karena itu saya mengagendakan 15 pertandingan ujicoba. Meski dirubah menjadi 13. Namun saya yakin semakin hari skuat ini akan semakin baik," kata RD.
RD juga mengucapkan terima kasih kepada sang lawan yang telah memberinya pelajaran.
"Saya berterima kasih kepada Gresik United yang telah memberikan pelajaran kepada kami dalam pertandingan ini. Usai pertandingan tadi saya bilang kepada coach Harno jika tim ini punya potensi yang sangat bagus musim depan. Mereka bisa menjadi pesaing kuat kita di kompetisi nanti," tutup RD.(aql/bai)
Minggu, 28 Oktober 2012
Sempat Tertinggal, Arema Gilas Persegres 3-1
Arema Indonesia tampil pertama kali sejak diambil alih Bakrie Group. Sempat tertinggal lebih dahulu melalui gol Sasa Sacevic, Arema menggila di babak kedua dengan membalas tiga gol ke gawang Persegres lewat gol dari Alberto Goncalves, Egy Melgiansyah dan Reza Mustofa.
Arema tampil apik di awal babak pertama. Kerjasama Sunarto dan Keith Kayamba pada menit 4 hampir saja membuka keunggulan. Sayang tendangan Sunarto masih mampu dibendung oleh kiper Persegres, Hery Prasetyo.
Persegres tak mau kalah, Gustavo Chena yang telah berhasil lepas dari kawalan pemain belakang Arema melepaskan tendangan ke arah gawang Kurnia Meiga. Namun tendangannya masih melebar.
Terus memberikan tekanan ke pertahanan Persegres, Arema justru dikejutkan dengan gol yang dicetak Sasa Sacevic melalui sundulan setelah memanfaatkan umpan tendangan bebas Chena. 1-0 tim tamu memimpin.
Tertinggal satu gol, Arema mencoba merespon balik. Keith Jerome Kayamba hampir saja menyamakan kedudukan andai tendangannya tidak melebar ke sisi gawang Persegres. Begitu pula dengan peluang yang dimiliki Sunarto pada menit 40 masih masih mampu diamankan dengan baik oleh Hery Prasetyo.
Di babak kedua, Arema langsung tancap gas. Hasilnya, Alberto Goncalves mampu menyamakan kedudukan setelah kiper kedua Persegres, Agung Prasetyo gagal memotong umpan Qischil Gandrum yang menggantikan Sunarto.
Menit 54 giliran Beto yang memberikan assist kepada Qischil. Sayang tendangan mantan pemain Deltras tersebut masih mampu diamankan dengan baik oleh kiper Agung Prasetyo.
Dua menit berselang, Arema akhirnya mampu berbalik unggul setelah tendangan Egy Melgiansyah memanfaatkan bola rebound gagal diantisipasi dengan baik oleh Agung Prasetyo.
Meskipun terus memberikan tekanan, Arema harus menunggu hingga menit-menit akhir pertandingan untuk memastikan kemenangan. Adalah Reza Mustofa yang tak mau kalah mencatatkan namanya di papan skor. Memanfaatkan umpan Irsyad Maulana, mantan pemain Persema ini mampu melepaskan tendangan yang gagal diantispasi Agung.
Hingga pertandingan usai, skor 3-1 untuk kemenangan Arema tetap bertahan.
Susunan starting line up:
Susunan starting line up:
Arema: Kurnia Meiga, Hendro Siswanto, Munhar, Thierry Gathuessi, Alfarizi, Egi Melgiansyah, Joko Sasongko, Kayamba Gumbs, Sunarto, Alberto Goncalves, Enggelberd Sani
Persegres: Hery Prasetyo, Sasa Sacevic, Park Chul Hyung, Khoirul Munif, Supandi, Mahadirga Lasut, Agus Indra, Gustavo Chena, Matsunaga, Siswanto, Aldo Barreto
AFF SUZUKI CUP 2012
AFF SUZUKI CUP 2012 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
THAILAND and MALAYSIA | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
24 November – 22 December 2012 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
* Teams qualified to the semi final
* Teams qualified to the semi final
HOME & AWAY SEMI-FINALS and FINALS
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
AFF SUZUKI CUP 2012
Qualifying Competition
Yangon, Myanmar
5 – 13 October
- Brunei, Laos, Cambodia, Myanmar and Timor Leste
Date | No. | Match | Time | Venue | Result | ||
5 Oct | 1 | CAMBODIA
Keo Sokngon 90th, pen
| vs | TIMOR LESTE
Murilo de Almeida 39th, 44th
Adelino Oliveira 56th, 74th
Alan Pinheiro 87th, pen
| 1500 |
YTC
|
1 – 5
|
2 | MYANMAR
Yan Aung Win 84th
| vs | BRUNEI | 1800 |
1 – 0
| ||
REST | |||||||
7 Oct | 3 | TIMOR LESTE
Alan Pinheiro 55th
| vs | MYANMAR
Kyi Lin 38th, 74th
| 1500 |
YTC
|
1 – 2
|
4 | LAOS
Visay Phaphouvannin 40th
| vs | CAMBODIA | 1800 |
1 – 0
| ||
REST | |||||||
9 Oct | 5 | CAMBODIA
Prak Mony Udom 24th
Khim Borey 90th
| vs | BRUNEI
Mohd Aminuddin Tahir 56th
Muhd Helmi Zambin 63rd
Azwan Salleh 69th
| 1500 |
YTC
| 2 – 3 |
6 | TIMOR LESTE
Murilo De Almeida 43rd, pen
Adelino Oliveira 51st
Alan Pinheiro 83rd
| vs | LAOS
Visay Phaphouvannin 77th
| 1800 |
3 – 1
| ||
REST | |||||||
11 Oct | 7 | BRUNEI
Rosmin Khamis 26th
| vs | LAOS
Kovanh Namthavixay 34thKhampheng
Sayavuthi 61st, pen
Kanlaya Sysomvang 83rd
| 1500 |
YTC
| 1 – 3 |
8 | MYANMAR
Kyi Lin 59th
Kaung Si Thu 66th
Pyaye Phyo Aung 90th
| vs | CAMBODIA | 1800 | 3 – 0 | ||
REST | |||||||
13 Oct | 9 | LAOS | vs | MYANMAR | 1500 |
YTC
| 0 – 0 |
10 | BRUNEI
Adi Said 16th
Muhd Azwan Ali Rahman 76th
| vs | TIMOR LESTE
Jesse Pinto 79th
| 1800 | 2 – 1 |
FINAL STANDINGS
TEAM
|
P
|
W
|
D
|
L
|
F
|
A
|
GD
|
PTS
|
MYANMAR |
4
|
3
|
1
|
0
|
6
|
1
|
+5
|
10
|
LAOS |
4
|
2
|
1
|
1
|
5
|
4
|
+1
|
7
|
TIMOR LESTE |
4
|
2
|
0
|
2
|
10
|
6
|
+4
|
6
|
BRUNEI |
4
|
2
|
0
|
2
|
6
|
7
|
-1
|
6
|
CAMBODIA |
4
|
0
|
0
|
4
|
3
|
12
|
-9
|
0
|
Langganan:
Postingan (Atom)