Pages

Template Information

Rabu, 02 Januari 2013

Tatap Dua Laga Home

TARGET: RD diberi target jangka pendek untuk memenangkan dua laga home ISL dan mengembalikan performa Arema ke gaya asli Malang.

MALANG–Dua laga home tim Singo Edan di Indonesia Super League (ISL), Rabu (9/1) menghadapi Persidafon Dafonsoro dan Minggu (13/1) melawan Persiram Raja Ampat harus disapu bersih. Kedua laga itu, tidak ada kata seri apalagi kalah. Kemenangan menjadi taget pendek oleh manajemen Singo Edan dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Hal ini diungkapkan General Manager Arema, Ruddy Widodo sebagai target jangka pendek yang harus dipenuhi oleh pelatih Rahmad Darmawan (RD).



”Kalau dalam waktu dekat, ya harus menang dalam dua laga home. Sampai kalah di laga home perdana melawan Persidafon, tentu jadi sinyal bahaya untuk RD. Meskipun Persidafon jelas tak boleh diremehkan,” ungkap Ruddy kepada Malang Post di sela-sela latihan TC (Training Center) di Batu, kemarin.

Dua laga home perdana tersebut akan jadi penentu karir kepelatihan der trainer berumur 46 tahun di klub pujaan Aremania. Jika target ini tercapai, maka manajemen bisa berlega hati memberi kesempatan RD untuk merealisasikan target mencapai tangga tertinggi kampiun ISL musim 2012-2013.

Tapi, seandainya sudah mencapai target yakni dua kemenangan home, pelatih berlisensi A AFC itu tidak bisa bersantai-santai. Karena sudah ada kondisi jangka menengah yang mesti dipenuhi RD. ”Semua laga home kalau bisa harus menang,” ungkap pengusaha travel tersebut.

Belum cukup dengan target kemenangan home sepanjang kompetisi, ada target lain yang dipatok oleh manajemen dan harus dipenuhi oleh RD dalam waktu dekat. Sesuai dengan keluh kesah Aremania, manajemen ingin melihat tim Arema kembali ke top form dan mampu memainkan sepakbola yang lugas, enak dilihat dan menonjolkan karakter Malangan.

”Ini akan bisa kita lihat dari perkembangan permainan saat kompetisi, meski target utama tetap memenangkan ISL,” papar Ruddy.

Dengan kekalahan Piala Gubernur dan aksi Aremania di Kanjuruhan 30 Desember 2012 lalu, jelas RD menanggung beban yang berat. Namun, mantan pemain timnas era 1980-an itu dengan lapang dada mau menanggung beban dan tuntutan yang diberikan oleh Aremania.

”Saya ikhlas dan sabar menanggung beban ini, karena niat saya baik, pasti ada jalan,” tandas RD.

0 komentar:

Cari Blog Ini