Pages

Template Information

Senin, 31 Desember 2012

Banyak Pemain Off Day

MALANG – Meski disebut-sebut sebagai tim yang bertabur bintang, nyatanya Arema tak bisa berbuat banyak di laga final Piala Gubernur menghadapi Persela Lamongan, di Stadion Kanjuruhan, kemarin sore. Meski sebelumnya sempat mengalahkan Persela 3-0 di laga Inter Island Cup, itu tak terulang lagi di tempat yang sama.

Head coach Arema, Rahmad Darmawan (RD) mengakui dalam pertandingan yang disaksikan oleh Gubernur Jatim, Soekarwo, Singo Edan kehilangan taringnya dan bermain jelek sejak awal pertandingan. “Saya harus mengakui, hari ini (kemarin, Red) Persela main jauh lebih baik dari Arema,” ujar RD usai pertandingan.

Kapten TNI AL tersebut menilai kekalahan dari Persela terjadi karena banyak pemainnya yang off day atau bermain dibawah performa terbaiknya. Victor Igbonefo dkk pun bermain di luar kebiasaan tim Arema. RD menganggap anak-anak asuhnya tegang dan tidak bermain dengan tenang.

Menurut RD, permainan timnya tidak berjalan semestinya sepanjang 2 x 45 menit. Pelatih asal Metro Lampung ini juga melihat duet Victor dan Thierry tidak efektif di lini belakang. ”Banyak pemain off day, pemain belakang kita paksakan, seperti Victor dan Thierry yang baru sembuh, dan pemain yang lain cedera,” jelasnya.

Sepanjang pertandingan, mental dan skema yang disusun pemain amburadul. Kontrol bola, permainan menyerang, kombinasi dan ball possession tak bisa dilakukan oleh El Loco dkk dengan baik. Namun, RD mengaku tak mau mencari kambing hitam. Ia tidak ingin dianggap mencari-cari alasan.

“Ini bukan excuse. Saya tidak menyalahkan pemain. Anak-anak sudah berusaha maksimal, saya yang bertanggung jawab sebagai pelatih,” ujar mantan pelatih Sriwijaya FC tersebut. Dengan kekalahan kemarin, RD kembali gagal memberi manisnya trofi juara pra musim kepada Aremania yang sudah haus gelar.

Sementara itu, pelatih Persela, Gomes De Olivera mengaku belajar banyak dari kekalahan di Inter Island Cup 2012 lalu. Saat itu, tim besutannya dibantai 3-0 oleh Arema. Berkaca dari pengalaman tersebut, Gomes berhasil meracik strategi tepat untuk membungkam para pemain bintang Arema.

“Banyak yang kita pelajari dari Inter Island. Saya lihat motivasi anak-anak luar biasa, main disiplin, tidak kenal lelah. Kita tahu tangguhnya Arema. Tapi kita bisa bikin sejarah, menang lawan Arema di kandangnya dengan mempertahankan trofi juara. Piala ini sangat berarti untuk kita,” ujar Gomes dengan wajah sumringah.

Namun, ia tidak akan terlalu banyak merayakan kemenangan ini. Karena di depan sudah ada kejuaraan ISL yang menanti. ”Kita sudah ditunggu pertandingan-pertandingan yang panjang dan susah di Kompetisi ISL,” ungkapnya memuji Gustavo Lopes bermain dengan sangat baik kemarin.

0 komentar:

Cari Blog Ini